World of Warcraft yang telah tercipta semenjak lama beserta dengan tiga ekspansi pendahulunya, World of Warcraft: Mists of Pandaria akan menambahkan sejumlah konten baru yang beragam dan menawarkan sebuah kesempatan bermain yang baru bagi para gamer untuk menjelajahi dunia baru, yaitu Pandaria, rumah ras Pandaren dan merasakan sendiri game ini dari sudut pandang yang berbeda.
Mists of Pandaria akan mengajak pemain untuk menjelajahi sebuah wilayah baru dan kebudayaan baru. Namun bukan berarti pada akhirnya dunia WoW telah damai sepenuhnya, karena justru disinilah dimulainya sebuah konflik baru, yaitu perebutan Pandaria antara Alliance dan Horde dan ancaman baru dari sebuah musuh baru, Garrosh Hellscream, Warchief Horde saat ini.
Tentunya sudah tidak perlu memperkenalkan game MMORPG yang paling populer di dunia, yaitu World of WarCraft (WoW). Pada tanggal 25 September 2012 yang lalu, WoW baru saja mendapatkan expansionkeempat, yaitu Mists of Pandaria.
Pada expansion terbaru ini, terdapat berbagai perubahan, yang antara lain:
Expansion terbaru ini dapat dikatakan telah berhasil menarik perhatian para pemain lama WoW. Hal ini terbukti saat hendak login, server Frostmourne, salah satu server lama di WoW, menjadi penuh dan harus mengantri untuk masuk ke server tersebut. Tidak hanya pada server-server lama, beberapa server baru pun mengalami peningkatan jumlah user, bahkan beberapa terlihat padat.
Setelah berhasil login dengan susah payah, kru KotakGame akhirnya berhasil masuk. Dengan memilih karakter lama, seorang Warior level 85 dari faksi Horde, kru KotakGame pun memulai petualangan baru diMists of Pandaria. Namun betapa kagetnya saat sampai di kotak utama Horde, Ogrimar. Kota tersebut tiba-tiba menjadi begitu padat dan sesak dengan pemain-pemain WoW, baik lama ataupun baru.
Tanpa membuang waktu, kru KotakGame pun langsung menuju Pandaria, pulau ras terbaru, yaitu ras Pandaren. Berhubung Pandaria dapat diakses oleh kedua faksi, maka pertempuran antara Alliance dan Horde pun tidak dapat dihindari. Sebagai game MMORPG dengan fitur free PvP, maka pemain dapat bertempur melawan pemain lawan dimanapun dan kapanpun. Oleh karena itu, kru KotakGame yang semula hanya berniat untuk leveling pun "terpaksa" harus turut menjaga nama baik faksi dalam skirmish. Tentunya hal ini menjadi daya tarik tersendiri di Mists of Pandaria.
Tentunya tidak akan lengkap jika memainkan Mists of Pandaria tanpa mencoba ras baru, Pandaren. Sejauh ini, ras Pandaren merupakan ras dengan desain yang tidak menyeramkan di WoW. Bahkan dapat dikatakan sebagai ras "terimut" di WoW hingga saat ini. Berhubung ras Pandaren identik dengan kelas Monk, maka tentu saja kru KotGa memilih kelas Monk. Tanpa disangka, kelas Monk ini merupakan kelas yang mudah untuk dimainkan serta kelas yang "lengkap". Baik sebagai melee DPS, Tanker ataupun Healer. Satu hal yang membuat kru KotGa tertawa adalah kemiripan antara ras Pandaren dengan karakter Po, tokoh utama dari film Kung Fu Panda yang selalu melenggangkan badannya saat berjalan.
Secara keseluruhan, Mists of Pandaria ini sangat memuaskan. Dengan banyaknya perubahan pada gameplay, Mists of Pandaria seakan memberikan "penyegaran" bagi WoW yang sempat menurun kualitasnya di mata para penggemar MMORPG. Dengan cerita yang benar-benar baru, Mists of Pandariatidak hanya dapat dinikmati oleh para pemain lama, namun para pemain baru pun dapat menikmatinya. Satu-satunya hal yang membuat sedikit kecewa adalah lamanya waktu untuk login masuk karena harus mengantri hingga berjam-jam. Tetapi mungkin saja karena Mists of Pandaria masih baru dan antusiasme para pemain begitu tinggi. Mungkin saja di masa depan lamanya antrian akan sedikit berkurang.
Mists of Pandaria akan mengajak pemain untuk menjelajahi sebuah wilayah baru dan kebudayaan baru. Namun bukan berarti pada akhirnya dunia WoW telah damai sepenuhnya, karena justru disinilah dimulainya sebuah konflik baru, yaitu perebutan Pandaria antara Alliance dan Horde dan ancaman baru dari sebuah musuh baru, Garrosh Hellscream, Warchief Horde saat ini.
Tentunya sudah tidak perlu memperkenalkan game MMORPG yang paling populer di dunia, yaitu World of WarCraft (WoW). Pada tanggal 25 September 2012 yang lalu, WoW baru saja mendapatkan expansionkeempat, yaitu Mists of Pandaria.
Pada expansion terbaru ini, terdapat berbagai perubahan, yang antara lain:
- Penambahan Ras Baru Panda
- Penambahan job baru Monk
- Peningkatan level cap menjadi level 90
- Penambahan dan perubahan skill pada setiap job.
- Perubahan Talent dan Glyph System
- Penambahan map baru
- Perubahan system archievement, pet, mount
- AoE Looting, membuat looting menjadi lebih mudah.
- Penghilangan item relic, range dan thrown.
- Senjata range tidak ada lagi minimum range
- Sistem baru Battle Pet
- Cross realm zones
- Batasan quest tharian dihilangkan
- Peningkatan profesi.
Expansion terbaru ini dapat dikatakan telah berhasil menarik perhatian para pemain lama WoW. Hal ini terbukti saat hendak login, server Frostmourne, salah satu server lama di WoW, menjadi penuh dan harus mengantri untuk masuk ke server tersebut. Tidak hanya pada server-server lama, beberapa server baru pun mengalami peningkatan jumlah user, bahkan beberapa terlihat padat.
Setelah berhasil login dengan susah payah, kru KotakGame akhirnya berhasil masuk. Dengan memilih karakter lama, seorang Warior level 85 dari faksi Horde, kru KotakGame pun memulai petualangan baru diMists of Pandaria. Namun betapa kagetnya saat sampai di kotak utama Horde, Ogrimar. Kota tersebut tiba-tiba menjadi begitu padat dan sesak dengan pemain-pemain WoW, baik lama ataupun baru.
Tanpa membuang waktu, kru KotakGame pun langsung menuju Pandaria, pulau ras terbaru, yaitu ras Pandaren. Berhubung Pandaria dapat diakses oleh kedua faksi, maka pertempuran antara Alliance dan Horde pun tidak dapat dihindari. Sebagai game MMORPG dengan fitur free PvP, maka pemain dapat bertempur melawan pemain lawan dimanapun dan kapanpun. Oleh karena itu, kru KotakGame yang semula hanya berniat untuk leveling pun "terpaksa" harus turut menjaga nama baik faksi dalam skirmish. Tentunya hal ini menjadi daya tarik tersendiri di Mists of Pandaria.
Tentunya tidak akan lengkap jika memainkan Mists of Pandaria tanpa mencoba ras baru, Pandaren. Sejauh ini, ras Pandaren merupakan ras dengan desain yang tidak menyeramkan di WoW. Bahkan dapat dikatakan sebagai ras "terimut" di WoW hingga saat ini. Berhubung ras Pandaren identik dengan kelas Monk, maka tentu saja kru KotGa memilih kelas Monk. Tanpa disangka, kelas Monk ini merupakan kelas yang mudah untuk dimainkan serta kelas yang "lengkap". Baik sebagai melee DPS, Tanker ataupun Healer. Satu hal yang membuat kru KotGa tertawa adalah kemiripan antara ras Pandaren dengan karakter Po, tokoh utama dari film Kung Fu Panda yang selalu melenggangkan badannya saat berjalan.
Secara keseluruhan, Mists of Pandaria ini sangat memuaskan. Dengan banyaknya perubahan pada gameplay, Mists of Pandaria seakan memberikan "penyegaran" bagi WoW yang sempat menurun kualitasnya di mata para penggemar MMORPG. Dengan cerita yang benar-benar baru, Mists of Pandariatidak hanya dapat dinikmati oleh para pemain lama, namun para pemain baru pun dapat menikmatinya. Satu-satunya hal yang membuat sedikit kecewa adalah lamanya waktu untuk login masuk karena harus mengantri hingga berjam-jam. Tetapi mungkin saja karena Mists of Pandaria masih baru dan antusiasme para pemain begitu tinggi. Mungkin saja di masa depan lamanya antrian akan sedikit berkurang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar